BENTUK
GELOMBANG DAN TEKANAN PADA PRONOMINA BAHASA KUPANG BERDASARKAN TIPE STRUKTUR
SILABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Melayu merupakan
bahasa yang telah menjadi Lingua Franca di Nusantara sejak
berabad-abad yang lalu. Dia menjadi “jembatan” yang menghubungkan para pedagang
di Nusantara maupun dengan pedagang asing.
Banyak varian Melayu di
Indonesia ini, namun kerap dipandang sebagai bahasa kelas dua jika dibanding
dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Salah satu dari sekian varian
bahasa melayu di Indonesia adalah bahasa Melayu Kupang. Penutur utama bahasa
Melayu Kupang adalah masyarakat kota Kupang, namun masyarakat lain di
daratan Timor terutama di kota So’e (Kabupaten TTS), Kefamenanu (Kabupaten TTU)
dan Atambua (Kabupaten Belu) juga menggunakan bahasa ini dalam pergaulan
sehari-hari. Masyarakat Kabupaten Sabu-Raijua dan Rote-Ndao, dua kabupaten
pulau yang terletak dekat Kupang juga menggunakan bahasa ini dalam pergaulan
sehari-hari terutama di perkotaan.
Agar lebih jelas maka
berikut ini penulis akan tunjukkan
beberapa leksikal yang merupakan pronomina dalam varian melayu kupang.
- Beta, merupakan kata ganti orang pertama tunggal (saya/aku dalam bahasa Indonesia)
- Katong/batong, merupakan kata ganti orang pertama jamak (kami/kita dalam bahasa Indonesia)
- Lu, merupakan kata ganti orang kedua tunggal (engkau/kau dalam bahasa Indonesia)
- Basong, merupakan kata ganti orang kedua jamak (kalian dalam bahasa Indonesia)
- Dong, merupakan kata ganti orang ketiga jamak (mereka dalam bahasa Indonesia)
Pada
umumnya, setiap bahasa memiliki sistem bunyi dan stuktur silabel yang berbeda
dengan kerumitan yang beragam. Varian melayu Kupang merupakan salah satu bahasa
yang memiliki ejaan yang cukup rumit dan memiliki beberapa silabel-silabel yang
sangat kompleks khususnya bagi orang yang baru mendengarnya.
Dalam
tulisan ini penulis mencoba untuk menjelaskan tentang pola pronomina yang
diklasifikasikan berdasarkan struktur silabel. Dengan pemahaman bahwa perbedaan
struktur silabel pada varian Melayu Kupang dapat memberi perbedaan tekanan yang
cukup signifikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum pola pronomina varian Melayu Kupang diklasifikasikan
atas dua tipe. Pertama, leksikal dengan struktur satu silabel. Kedua,
leksikal dengan struktur dua silabel. Adapun variasi strukturnya dapat dideskripsikan sebagai berikut.
(1)
Struktur Pronomina Satu Silabel
Pronomina dengan struktur satu silabel ditandai oleh hadirnya sebuah vokal. Dalam
hal ini vokal sebagai inti atau nukleus dari silabel, memiliki derajat
sonoritas paling tinggi pada silabel tersebut. Vokal dalam silabel ini dapat
didahului oleh sebanyak-banyaknya dua konsonan dan dapat juga diawali dengan satu konsonan. Data berikut merupakan pronomina bahasa kupang dengan struktur leksikal satu silabel yang disajikan pula dalam Weaveform
& Spectogram dan Weaveform &
Auto Pitcth.
Pola : Bahasa Kupang Arti
KVK [doŋ] “mereka”
KV [lu] “kamu atau anda”

Gambar
1.a : Weaveform & Spectogram Leksikal Satu Silabel

Gambar
1.b : Weaveform & Auto Pitch Leksikal Satu Silabel
Pada
gambar 1.a terlihat bahwa bentuk gelombang vokal pada leksikal satu silabel
mencapai posisi tertinggi dan paling kuat. Hal ini membuktikan
bahwa vokal memang layak menempati posisi nukleus dan merupakan puncak silabel.
Gambar 1.b menunjukkan bahwa
penempatan tekanan pada pronomina bahasa Kupang dengan struktur satu silabel terletak pada vokal.
(2)
Struktur Leksikal Dua Silabel
Leksikal
dengan struktur dua silabel dalam bahasa Kupang ditandai oleh hadirnya dua buah
vokal, yakni 1 vokal pada silabel pertama dan 1 vokal pada silabel kedua.
Leksikal tipe ini menunjukkan fenomena yang berbeda dengan tipe pertama.
Berikut datanya.
Pola : Bahasa Kupang Arti
KVKV [beta] “saya atau aku”
KVKVK [katoŋ] “kami atau kita”
KVKVK [basoŋ] “kalian”

Gambar
2.a : Weaveform & Spectogram Leksikal 2 Silabel

Gambar
2.b : Weaveform & Auto Pitch Pronomina dua Silabel
Berdasarkan data gelombang pada tiga
leksikal dalam spektogram di atas, terlihat dengan jelas bahwa penempatan
tekanan pada pronominal
bahasa Kupang dengan struktur dua silabel terdapat pada vokal
silabel pertama
atau awal.
BAB III
SIMPULAN
Dari
penjelasan yang telah dipaparkan pada bab II, dapat disimpulkan secara umum
bahwa perbedaan struktur silabel pada varian Melayu Kupang dapat memberi
perbedaan tekanan yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
analisis fonetis yang telah dilakukan sehingga
terdapat perbedaan tekanan pada pronomina yang bersilabel satu dan dua.
Pola
pronomina pada bahasa kupang selalu diawali dengan konsonan baik itu pada
leksikal yang bertipe satu silabel maupun pada leksikal yang bertipe dua
silabel.
Bentuk gelombang vokal dan tekanan pada leksikal satu silabel mencapai posisi tertinggi dan paling kuat. Sementara itu, tekanan pada
leksikal dua silabel terdapat pada vokal silabel pertama atau awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar